الموضوع: Pertanyaan Untuk Yang Bertanya Dan Jawaban Untuk Pertanyaannya..

النتائج 1 إلى 1 من 1
  1. افتراضي Pertanyaan Untuk Yang Bertanya Dan Jawaban Untuk Pertanyaannya..


    اقتباس المشاركة 289187 من موضوع Pernyataan Ringkas Mengenai Al Masih Ad Dajjal Yang Sangat Pendusta..

    المصدر

    - 6 -

    الإمام ناصر محمد اليماني
    Al Imam Naser Mohammed Al Yamani
    19 - محرم - 1429 هـ
    18 - 12 - 2008 مـ
    03:21 صباحاً
    ( بحسب التقويم الرسمي لأمّ القرى )
    Mengikut takwim rasmi Mekkah
    ــــــــــــــــــ


    القول المختصر في المسيح الكذاب الأشِر
    وسؤال إلى السائل والإجابة على سؤاله ..


    Pernyataan Ringkas Mengenai Al Masih Ad Dajjal Yang Sangat Pendusta
    Pertanyaan Untuk Yang Bertanya Dan Jawaban Untuk Pertanyaannya..


    بسم الله الرحمن الرحيم، والصلاة والسلام على خاتم الأنبياء والمُرسلين مُحمد رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلّم والتابعين للحقّ إلى يوم الدين، وبعد..

    Dengan nama Allah Ar Rahman Ar Rahim, sholawat dan salam ke atas Penutup Para Nabi dan Rasul, Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam-, juga ke atas para pengikut kebenaran hingga Hari Pembalasan, adapun sesudahnya..


    إليك سؤالي أيها السائل والسؤال هو:
    هل الله سُبحانه وتعالى قال لملائكته بأنّه جاعلٌ في جنة المأوى عند سدرة المُنتهى خليفةً فإذا سوّاه ونفخ فيه من روحه أمرهم الله أن يكونوا له ساجدين؟ وأعلم بجوابك علينا وسوف تقول. قال الله تعالى:
    {وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾ وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَـٰؤُلَاءِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٣١﴾ قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ ﴿٣٢﴾ قَالَ يَا آدَمُ أَنبِئْهُم بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنبَأَهُم بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ ﴿٣٣﴾ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ ﴿٣٤﴾ وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ ﴿٣٥﴾ فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ ﴿٣٦﴾ فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ﴿٣٧﴾ قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٣٨﴾ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَـٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿٣٩﴾} صدق الله العظيم [البقرة].

    Untukmu pertanyaanku wahai penanya, ianya adalah:

    Adakah Allah -Maha Suci Dia lagi Maha Luhur- berfirman kepada para malaikat-Nya bahawa Dia hendak menjadikan seorang khalifah di Syurga Ma’waa di dekat Sidratul Muntaha, yang tatkala Allah telah sempurnakan Adam dan meniupkan Ruh-Nya pada Adam, Allah telah perintahkan para malaikat untuk sujud tunduk menghormati Adam
    ?

    Aku pasti jawabanmu, kelak engkau akan mengatakan.

    Allah Ta’ala berfirman:
    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui". (30) Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika sungguh kalian orang-orang yang benar!" (31) Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (32) Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepada kalian, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian lahirkan dan apa yang kalian sembunyikan?" (33) Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (34) Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (35) Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kalian! sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kalian ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (36) Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (37) Kami berfirman: "Turunlah kalian semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepada kalian, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (38) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (39)
    Maha Benar Allah
    [Al Baqarah]


    فانظر لقول الله تعالى:
    {وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً} صدق الله العظيم، وكذلك إلى قول الله تعالى: {وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الجنَّة وَكُلَا مِنْهَا رَغَداً حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنْ الظَّالِمِينَ. فَأَزَلَّهُمَا الشّيْطان عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ} صدق الله العظيم، فتدبّروا كافة الآيات التي وردت في هذا الشأن وسوف تعلمون ما لم تكونوا تعلمون، فتدبّروا الآيات المُحكمات التي وردت في أمّ الكتاب في هذا الشأن وسوف تعلمون. قال الله تعالى:
    {وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٣٠﴾ وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَـٰؤُلَاءِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٣١﴾ قَالُوا سُبْحَانَكَ لَا عِلْمَ لَنَا إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ ﴿٣٢﴾ قَالَ يَا آدَمُ أَنبِئْهُم بِأَسْمَائِهِمْ فَلَمَّا أَنبَأَهُم بِأَسْمَائِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ غَيْبَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ ﴿٣٣﴾ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ ﴿٣٤﴾ وَقُلْنَا يَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ ﴿٣٥﴾ فَأَزَلَّهُمَا الشَّيْطَانُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ وَقُلْنَا اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ ﴿٣٦﴾فَتَلَقَّىٰ آدَمُ مِن رَّبِّهِ كَلِمَاتٍ فَتَابَ عَلَيْهِ إِنَّهُ هُوَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ ﴿٣٧﴾ قُلْنَا اهْبِطُوا مِنْهَا جَمِيعًا فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّي هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَايَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ ﴿٣٨﴾ وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَـٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ ﴿٣٩﴾} صدق الله العظيم [البقرة].

    Perhatikan firman Allah Ta’ala: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi", Maha Benar Allah, demikian juga firman Allah Ta’ala: Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (35) Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula
    Maha Benar Allah

    Maka bertadabburlah kalian, renungkan seluruh ayat yang menyatakan perkara ini, kelak kalian akan tahu perkara yang belum kalian ketahui, renungkan ayat-ayat muhkamat yang dinyatakan dalam Ummul Kitab mengenai perkara ini dan kelak kalian akan mengetahuinya.

    Firman Allah Ta’ala:

    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui". (30) Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika sungguh kalian orang-orang yang benar!" (31) Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana". (32) Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku-katakan kepada kalian, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kalian lahirkan dan apa yang kalian sembunyikan?" (33) Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (34) Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. (35) Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kalian! sebagian kalian menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kalian ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan". (36) Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. (37) Kami berfirman: "Turunlah kalian semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepada kalian, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (38) Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (39)
    Maha Benar Allah
    [Al Baqarah]



    وقال تعالى:
    {إِنَّ مَثَلَ عِيسَى عِنْدَ اللَّهِ كَمَثَلِ آدَمَ خَلَقَهُ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ قَالَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ} صدق الله العظيم [آل عمران:59].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: "Jadilah" (seorang manusia), maka jadilah dia. (59)
    Maha Benar Allah
    [Aali ‘Imran]



    وقال تعالى:
    {يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمْ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيراً وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَتَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيباً} صدق الله العظيم [النساء].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan kalian yang telah menciptakan kalian dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan isterinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kalian saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kalian. (1)
    Maha Benar Allah
    [An Nisaa]


    كما قال:
    {يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوباً وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ} صدق الله العظيم [الحجرات:13].

    Sebagaimana firman Allah:
    Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (13)
    Maha Benar Allah
    [Al Hujuraat]



    وقال تعالى:
    {هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَجَعَلَ مِنْهَا زَوْجَهَا لِيَسْكُنَ إِلَيْهَا} صدق الله العظيم [الأعراف:189].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Dialah Yang menciptakan kalian dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya.
    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf]



    وقال تعالى:
    {وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ ﴿١١﴾ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ ﴿١٢﴾ قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ ﴿١٣﴾ قَالَ أَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٤﴾ قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ ﴿١٥﴾ قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ ﴿١٧﴾ قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورً لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ ﴿١٨﴾ وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ ﴿١٩﴾ فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ ﴿٢٠﴾ وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ ﴿٢١﴾ فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٢٢﴾ قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٢٣﴾ قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ ﴿٢٤﴾ قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ ﴿٢٥﴾} صدق الله العظيم [الأعراف].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (11) Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (12) Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". (13) Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". (14) Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". (15) Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (16) kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (17) Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya". (18) (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim". (19) Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (20) Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua", (21) maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (22) Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (23) Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". (24) Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (25)
    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf]



    كما قال في الآية الأخرى:
    {مِنْهَا خَلَقْنَاكُمْ وَفِيهَا نُعِيدُكُمْ وَمِنْهَا نُخْرِجُكُمْ تَارَةً أُخْرَى} صدق الله العظيم [طه:55].

    Sebagaimana firman Allah dalam ayat yang lain:
    Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain (55)
    Maha Benar Allah
    [Thaa Haa]



    وقال تعالى:
    {وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ ﴿٢٦﴾ وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِن قَبْلُ مِن نَّارِ السَّمُومِ ﴿٢٧﴾ وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ ﴿٢٨﴾ فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ ﴿٢٩﴾ فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ ﴿٣٠﴾ إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ أَن يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ ﴿٣١﴾ قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا لَكَ أَلَّا تَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ ﴿٣٢﴾ قَالَ لَمْ أَكُن لِّأَسْجُدَ لِبَشَرٍ خَلَقْتَهُ مِن صَلْصَالٍ مِّنْ حَمَإٍ مَّسْنُونٍ ﴿٣٣﴾ قَالَ فَاخْرُجْ مِنْهَا فَإِنَّكَ رَجِيمٌ ﴿٣٤﴾ وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَىٰ يَوْمِ الدِّينِ ﴿٣٥﴾ قَالَ رَبِّ فَأَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿٣٦﴾ قَالَ فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ ﴿٣٧﴾ إِلَىٰ يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ ﴿٣٨﴾ قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٣٩﴾ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ ﴿٤٠﴾ قَالَ هَـٰذَا صِرَاطٌ عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ﴿٤١﴾ إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ ﴿٤٢﴾ وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ أَجْمَعِينَ ﴿٤٣﴾ لَهَا سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِّكُلِّ بَابٍ مِّنْهُمْ جُزْءٌ مَّقْسُومٌ ﴿٤٤﴾} صدق الله العظيم [الحجر].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. (26) Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (27) Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, (28) Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. (29) Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama, (30)kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. (31) Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"(32) Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk" (33) Allah berfirman: "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, (34) dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat". (35) Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan, (36) Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, (37) sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan, (38) Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, (39) kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka". (40) Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang lurus, kewajiban Aku-lah (menjaganya). (41) Sesungguhnya hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. (42) Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. (43) Jahannam itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka. (44)
    Maha Benar Allah
    [Al Hijr]



    وقال تعالى:
    {وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ قَالَ أَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًا ﴿٦١﴾ قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَـٰذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ لَئِنْ أَخَّرْتَنِ إِلَىٰ يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَأَحْتَنِكَنَّ ذُرِّيَّتَهُ إِلَّا قَلِيلًا ﴿٦٢﴾ قَالَ اذْهَبْ فَمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَاؤُكُمْ جَزَاءً مَّوْفُورًا ﴿٦٣﴾ وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُم بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِم بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا ﴿٦٤﴾ إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ وَكَفَىٰ بِرَبِّكَ وَكِيلًا ﴿٦٥﴾}صدق الله العظيم [الإسراء].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Dan (ingatlah), tatkala Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu semua kepada Adam", lalu mereka sujud kecuali iblis. Dia berkata: "Apakah aku akan sujud kepada orang yang Engkau ciptakan dari tanah?" (61) Dia (iblis) berkata: "Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil". (62) Tuhan berfirman: "Pergilah, barangsiapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka Jahannam adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. (63) Dan hasunglah siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu, dan kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukanmu yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan beri janjilah mereka. Dan tidak ada yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka melainkan tipuan belaka. (64) Sesungguhnya hamba-hamba-Ku, kamu tidak dapat berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhan-mu sebagai Penjaga". (65)
    Maha Benar Allah
    [Al Israa]



    وقال تعالى:
    {وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلاّ إِبْلِيسَ كَانَ مِنْ الْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِ أَفَتَتَّخِذُونَهُ وَذُرِّيَّتَهُ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِي وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّ بِئْسَ لِلظَّالِمِينَ بَدَلاً} صدق الله العظيم [الكهف:50].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam, maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi orang-orang yang zalim. (50)
    Maha Benar Allah
    [Al Kahfi]



    وقال تعالى:
    {وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا ﴿١١٥﴾ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ ﴿١١٦﴾ فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَـٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ ﴿١١٧﴾ إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ ﴿١١٨﴾ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ ﴿١١٩﴾ فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ ﴿١٢٠﴾ فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ ﴿١٢١﴾ ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ ﴿١٢٢﴾} صدق الله العظيم [طه].

    Allah Ta’ala berfirman:
    Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (115) Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. (116) Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.(117) Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, (118) dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya". (119) Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (120) Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (121) Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. (122)
    Maha Benar Allah
    [Thaa Haa]



    ومن بعد التدبر سوف تعلمون ما لم تكونوا تعلمون بما يلي :

    Setelah bertadabbur merenungkan, kelak kalian akan mengetahui perkara yang tidak kalian ketahui sebelum ini seperti berikut:


    1- إن الله لم يجعل آدم خليفةً في جنة المأوى عند سدرة المُنتهى بل جعله خليفةً في الأرض، بمعنى أنه يوجد لله جنة في الأرض بلا شكّ أو ريبٍ وهي التي جعل الله فيها خليفة على من كان فيها من الجنّ، وكذلك أمر الملائكة بالطاعة لخليفة ربهم سجوداً لله، ويُستنبط من تلك الآيات دليل الخلافة أنّها في الأرض من بادئ الأمر والدليل قول الله تعالى: {وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلاَئِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الأَرْضِ خَلِيفَةً} صدق الله العظيم.

    1-
    Sesungguhnya Allah tidak jadikan Adam sebagai khalifah di Syurga Ma’waa di dekat Sidratul Muntahaa, namun Allah menjadikannya sebagai khalifah di bumi, bermakna terdapat syurga milik Allah di bumi tanpa syak dan ragu lagi, di syurga itulah Allah jadikan Adam sebagai khalifah untuk yang berada di bumi dari kalangan jinn

    Demikian juga Allah perintahkan para malaikat untuk mematuhi khalifah Tuhan mereka dengan sujud -tunduk hormat- kepadanya kerana Allah, dan dari ayat-ayat ini dapat dikeluarkan dalil bukti kekhalifahan itu adalah di bumi sejak awal lagi, dalilnya adalah firman Allah:

    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi".
    Maha Benar Allah


    2- ومن ثم نستنبط بأنّ هذه الأرض فيها جنة لله والدليل قول الله تعالى: {وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنْتَ وَزَوْجُكَ الجنَّة فَكُلاَ مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلاَ تَقْرَبَا هَذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنْ الظَّالِمِينَ} صدق الله العظيم.

    2-
    Maka dari itu kita dapat membuat kesimpulan, bahawa dalam bumi ini ada syurga milik Allah, dalilnya adalah firman Allah Ta’ala:

    Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim.
    Maha Benar Allah


    3- ثم نستنبط أنّ الله قد أمر إبليس بالخروج منها ثم طلب من الله أن يُنظِرَه فيها حتى يفتن من كرّمه الله عليه! وطلب الشيطان من الله هذا الطلب من باب التحدي لئن أخّره ثم أجابه الله لطلبه وحذّر آدم منه وقد سمع آدم التحدي من إبليس وإعلان العداوة لآدم وزوجته وذريتهم أجمعين ويستنبط ذلك من قول الله تعالى: {فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَـٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ ﴿١١٧﴾ إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ ﴿١١٨﴾ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ ﴿١١٩﴾ فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ ﴿١٢٠﴾ فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ﴿١٢١﴾ ثُمَّ اجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَتَابَ عَلَيْهِ وَهَدَىٰ ﴿١٢٢﴾} صدق الله العظيم [طه].

    3-
    Kemudian kita menemukan, bahawa Allah telah perintahkan Iblis untuk keluar dari syurga itu, lalu Iblis memohon dari Allah untuk memberi tangguh padanya, supaya dia dapat menggoda orang (Adam) yang Allah muliakan melebihinya
    !
    Syaitan telah memohon dari Allah permintaan ini dengan tantangan sekiranya Allah menundanya dari dikeluarkan, lalu Allah mengabulkan permintaannya dan memperingatkan Adam dari godaan syaitan, sesungguhnya Adam telah mendengar tantangan dari Iblis dan pernyataan permusuhannya dengan Adam, isterinya dan zuriat keturunannya semua, yang demikian itu dapat ditemukan pada firman Allah Ta’ala:

    Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.(117) Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, (118) dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya". (119) Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (120) Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (121) Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk. (122)
    Maha Benar Allah
    [Thaa Haa]


    ولكنّ الله وعد الشيطان ليُخرجَنّه منها مذموماً مدحوراً بهزيمة نكراء ومن ثمّ يدخله جهنم وساءت مصيراً. وقال الله تعالى:
    {وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ ﴿١١﴾ قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ ﴿١٢﴾ قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصَّاغِرِينَ ﴿١٣﴾ قَالَ أَنظِرْنِي إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ ﴿١٤﴾ قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنظَرِينَ ﴿١٥﴾ قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ﴿١٦﴾ ثُمَّ لَآتِيَنَّهُم مِّن بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَن شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ ﴿١٧﴾ قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ ﴿١٨﴾ وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَـٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ ﴿١٩﴾ فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَـٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ ﴿٢٠﴾ وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ ﴿٢١﴾ فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَن تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُل لَّكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُّبِينٌ ﴿٢٢﴾ قَالَا رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ ﴿٢٣﴾ قَالَ اهْبِطُوا بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ وَلَكُمْ فِي الْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّ وَمَتَاعٌ إِلَىٰ حِينٍ ﴿٢٤﴾ قَالَ فِيهَا تَحْيَوْنَ وَفِيهَا تَمُوتُونَ وَمِنْهَا تُخْرَجُونَ﴿٢٥﴾}صدق الله العظيم [الأعراف].

    Akan tetapi Allah memberikan janji ancaman kepada syaitan, untuk mengeluarkannya dari syurga itu dalam keadaan hina dan terusir dengan kekalahan yang memalukan, kemudian Allah memasukkannya ke dalam neraka Jahannam, seburuk-buruk tempat kembali.

    Allah Ta’ala berfirman:
    Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (11) Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah". (12) Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". (13) Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan". (14) Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh". (15) Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, (16) kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat). (17) Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya". (18) (Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim". (19) Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)". (20) Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua", (21) maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?" (22) Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. (23) Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan". (24) Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (25)
    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf]



    4- ومن ثم يتبيّن لكم أنّ الخروج من الأرض إلى الأرض أي من الداخل إلى الخارج، وذلك هو الهبوط من معيشة النعيم إلى الحضيض في المعيشة، وفي الحقيقة هو الخروج من الجنّة إلى حيث أنتم في كبدٍ وعناءٍ وشقاءٍ، وذلك لأنّ الله أنظر إبليس في هذه الجنة حسب طلبه من باب التحدي لئن أَخّره الله ليفتِن آدم وزوجته فيجعلهم يطيعون أمر إبليس ويعصوا أمر ربّهم ثم أجاب الله طلب إبليس ومن ثم حذّر الله آدم وزوجته من إبليس أن لا يخرجهم من العزّ إلى الشقاء. ولذلك قال الله تعالى: {وَلَقَدْ عَهِدْنَا إِلَىٰ آدَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِيَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُ عَزْمًا ﴿١١٥﴾ وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ ﴿١١٦﴾ فَقُلْنَا يَا آدَمُ إِنَّ هَـٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰ ﴿١١٧﴾ إِنَّ لَكَ أَلَّا تَجُوعَ فِيهَا وَلَا تَعْرَىٰ ﴿١١٨﴾ وَأَنَّكَ لَا تَظْمَأُ فِيهَا وَلَا تَضْحَىٰ ﴿١١٩﴾ فَوَسْوَسَ إِلَيْهِ الشَّيْطَانُ قَالَ يَا آدَمُ هَلْ أَدُلُّكَ عَلَىٰ شَجَرَةِ الْخُلْدِ وَمُلْكٍ لَّا يَبْلَىٰ ﴿١٢٠﴾ فَأَكَلَا مِنْهَا فَبَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ وَعَصَىٰ آدَمُ رَبَّهُ فَغَوَىٰ ﴿١٢١﴾} صدق الله العظيم [طه].

    4-
    Maka dari itu menjadi jelas untuk kalian bahawasanya keluar yang dimaksud adalah dari bumi ke bumi, yakni dari dalam bumi ke luar permukaan bumi, demikian itulah turun yang dimaksudkan, dari tingkat kehidupan yang dipenuhi kenikmatan ke tingkatan kehidupan yang lebih rendah, sebenarnya adalah keluar dari jannah -syurga- dalam bumi ke kehidupan permukaan bumi di tempat kalian berada dalam keadaan susah payah, membanting tulang dan dalam ketidakbahagiaan

    Demikian itu kerana sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada Iblis dalam syurga itu kerana permintaan Iblis sebagai sebuah tantangan, sungguh jika Allah mengakhirkannya nescaya dia goda dan bujuk Adam dan isterinya, untuk menjadikan mereka patuh pada perintah Iblis dan durhaka pada perintah Tuhan mereka, kemudian Allah mengabulkan permintaan Iblis dan Allah memperingatkan Adam dan isterinya untuk berwaspada dari Iblis, supaya Iblis tidak mengeluarkan mereka dari kemuliaan kepada kesengsaraan.

    Kerana itu Allah Ta’ala berfirman:

    Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat. (115) Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam", maka mereka sujud kecuali iblis. Ia membangkang. (116) Maka Kami berkata: "Hai Adam, sesungguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka.(117) Sesungguhnya kamu tidak akan kelaparan di dalamnya dan tidak akan telanjang, (118) dan sesungguhnya kamu tidak akan merasa dahaga dan tidak (pula) akan ditimpa panas matahari di dalamnya". (119) Kemudian syaitan membisikkan pikiran jahat kepadanya, dengan berkata: "Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon khuldi dan kerajaan yang tidak akan binasa?" (120) Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun (yang ada di) surga, dan durhakalah Adam kepada Tuhan dan sesatlah ia. (121)
    Maha Benar Allah
    [Thaa Haa]



    ويا معشر المُسلمين والناس أجمعين ذلك هو الشيطان بذاته هو المسيح الدجال ولا يزال في جنة الله في الأرض من تحت الثرى وتلك هي جنة الفتنة وفيها المسيح الدجال يريد أن يفتنكم بها ولكن الله وعدكم بها في الدُنيا من قبل جنة الآخرة فيُحييكم فيها حياةً طيبةً في أرض لم تطؤوها فيرِثُكم الله أرضهم وديارهم في الدُنيا تصديقاً لوعد الله للمُسلمين في قول الله تعالى:
    {وَأَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ وَأَرْضًا لَّمْ تَطَئُوهَا} صدق الله العظيم [الأحزاب:27].

    Wahai sekalian muslimin dan manusia semua, demikianlah (Iblis) syaitan, yang sebenarnya dia adalah Al Masih Ad Dajjal, dan dia masih di dalam syurga Allah di bumi yang berada di bawah tanah, itulah syurga yang mempesona sebagai fitnah cobaan dan ujian bagi manusia, di dalamnya ada Al Masih Ad Dajjal yang mahu menipu kalian dengannya.

    Namun Allah telah menjanjikan syurga itu kepada kalian di dunia sebelum kalian memasuki syurga akhirat, Allah akan memberikan kalian kehidupan yang baik di dalamnya, di bumi yang belum pernah kalian jejaki, dan Allah mewariskan kepada kalian tanah mereka dan rumah tempat tinggal mereka di dunia, pembenaran terhadap janji Allah buat kaum muslimin pada firman Allah Ta'ala:

    Dan Dia mewariskan kepada kalian tanah (bumi) mereka, rumah-rumah mereka dan harta benda mereka, dan [begitu pula] tanah (bumi) yang belum kalian injak, dan adalah Allah itu Maha Berkuasa terhadap segala sesuatu
    Maha Benar Allah
    [Al-Ahzaab]



    وتلك الأرض هي الأرض التي لم تدعسها قدم مُسلمٍ من أمّة محمدٍ صلى الله عليه وآله وسلم، فإن أطعتم الشيطان وعصيتم خليفة الله الإمام المهديّ ذهبت عنكم فلا يعدكم الشيطان إلا غروراً، فإن أطعتم المسيح الدجال الذي هو ذاته الشيطان الرجيم فلن تنالوها وقد كانت في يد آدم وزوجته حتى إذا عصوا أمر ربهم وصدّقوا الشيطان خرجوا مما كانوا فيه من العزّ، وكذلك أنتم لئن عصيتم أمر الله وصدقتم الشيطان الرجيم فلا يفتنكم بها الشيطان كما أخرج أبويكم فقد حذركم الله فتنته. وقال الله تعالى:
    {يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ ﴿٢٧﴾} صدق الله العظيم [الأعراف].

    Tanah (bumi) itu adalah bumi yang belum pernah dijejaki oleh seorang muslim dari umat Muhammad -shollallaahu 'alayhi wasallam-, jika sekiranya kalian menuruti syaitan dan mengingkari khalifah Allah, Al Imam Al Mahdi, maka kalian pasti kehilangan bumi itu, kerana tiadalah syaitan memberikan janji-janjinya kepada kalian melainkan tipuan belaka.

    Jika sekiranya kalian mentaati Al Masih Ad Dajjal padahal sebenarnya dia adalah (Iblis) syaitan yang direjam, maka kalian tidak akan mendapatkan bumi itu, kerana sesungguhnya sebelum ini, bumi yang belum pernah dijejaki oleh seorang muslim dari umat Muhammad -shollallaahu 'alayhi wasallam- itu berada di tangan Adam dan pasangannya, sehinggalah bilamana mereka telah mendurhakai (tidak mentaati) Tuhan mereka dengan menuruti godaan syaitan, maka mereka dikeluarkan dari kemuliaan mereka berada di jannah itu.

    Demikian juga halnya kalian, sekiranya kalian tidak menuruti perintah Allah dan membenarkan syaitan yang direjam, maka janganlah sampai kalian dapat difitnah dengan jannah itu oleh syaitan sepertimana dia dapat menggoda ibubapa kalian Adam dan Hawa, kerana Allah telah memperingatkan kalian akan fitnah tipuan Iblis.

    Firman Allah Ta'ala:
    Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (27)
    Maha Benar Allah
    [Al-A'raaf]


    وقد علّمكم محمدٌ رسول الله عن يوم هذه الأرض التي يسكنها وقال محمدٌ رسول الله صلّى الله عليه وآله وسلم أن يوم الدجال كسنة من سنينكم، وقال عليه الصلاة والسلام:
    [ يومه كسنة ] أي يومه كسنة من سنينكم.

    Sesungguhnya Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam- telah mengajarkan kepada kalian mengenai hari di bumi yang ditempati oleh Dajjal itu, Muhammad Rasulullah -shollallaahu ‘alayhi wasallam- telah menyatakan sehari Dajjal seperti setahun kalian, Nabi bersabda mengenainya:

    Seharinya bagaikan setahun

    Yakni, sehari Dajjal adalah seperti setahun dari tahun-tahun kalian



    ويا أيها الناس إنّما أكلِّمكم بالعلم الحقّ الذي سوف تجدونه الحقّ على الواقع الحقيقي وأنتم لا تزالون في الدُنيا ولا أتّبع خزعبلاتكم التي لا يقبلها العقل والمنطق وقد فصلنا لكم جنّة الفتنة التي كانت سبب فتنة آدم فحرص عليها وعلى البقاء فيها وإنّما خوّفه الشيطان أنّ الله لم ينهَه عن تلك الشجرة حتى لا يكونا ملَكين خالدين في ذلك النعيم الذي هم فيه وحرصاً على ذلك أكلا من الشجرة، فلا يفتنكم الشيطان كما أخرج أبويكم من الجنة إني لكم ناصح أمين، وهذه الجنة هي من تحت الثرى وهي لله. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَافِي الأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ الثَّرَى} صدق الله العظيم [طه:6].

    Wahai manusia, sesungguhnya aku mengatakan kepada kalian dengan ilmu pengetahuan yang hak, yang kelak kalian akan menemukan kebenarannya benar-benar nyata, sedang kalian masih berada dalam kehidupan dunia, aku tidak mengikuti mitos dan kisah dongeng kalian yang tidak masuk akal fikiran dan logik.

    Sesungguhnya kami telah menjelaskan kepada kalian mengenai jannah (syurga), yang menjadi fitnah cobaan serta ujian, jannah yang telah menjadi fitnah cobaan buat Adam -'alayhis salaam-, yang mana Adam telah mendiaminya dan menginginkan untuk kekal di dalamnya.

    Hanya sahaja syaitan telah menakut-nakutkan Adam (menipunya), dengan menyatakan bahawa tidaklah Allah melarangnya mendekati pohon itu (di jannah), melainkan supaya mereka berdua (Adam dan Hawa) tidak menjadi seperti malaikat yang kekal berada dalam kenikmatan yang mereka kecapi di situ.

    Dan kerana sangat menginginkan dan loba terhadap yang demikianlah, mereka berdua telah memakan sesuatu (buah) dari pohon itu, maka janganlah hendaknya syaitan dapat memperdaya dan menipu kalian, sebagaimana dia telah berjaya mengeluarkan kedua ibubapa kalian (Adam dan Hawa) dari jannah itu, sesungguhnya aku ini seorang pemberi nasihat yang dapat dipercaya.

    Jannah itu berada di bawah tanah di dalam bumi, dan ianya adalah kepunyaan Allah, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:

    Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang ada di bawah tanah. (6)
    Maha Benar Allah
    [Thaa Haa]



    ولها مَشْرِقان من جهتين مُتقابلتين وهي الأرض ذات المشرقين ومَشْرقاها هما ذاتهما مَغْرِباها وربهما الله وليس عدوّه وعدوّكم المسيح الدجال. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {رَبُّ المَشْرِقَيْنِ وَرَبُّ المَغْرِبَيْنِ} صدق الله العظيم [الرحمن:17].

    Jannah itu memiliki dua tempat terbit matahari dari dua arah yang bertentangan saling berhadapan, ia adalah dunia yang empunya dua tempat terbit matahari, kedua tempat terbit matahari di situ juga merupakan dua tempat terbenamnya, Tuhan yang memelihara tempat itu adalah Allah, bukan musuh-Nya dan musuh kalian, Al Masih Ad Dajjal.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Tuhan yang memelihara kedua tempat terbit matahari dan Tuhan yang memelihara kedua tempat terbenamnya. (17)
    Maha Benar Allah
    [Ar-Rahman]



    بمعنى أنّ لها بوابتين إحداهما في أطراف الأرض جنوباً والأخرى في منتهى أطراف الأرض شمالاً، وأعظم بُعد بين نقطتين في هذه الأرض هو بين هاتين البوابتين. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {حَتَّى إِذَا جَاءنَا قَالَ يَا لَيْتَ بَيْنِي وَبَيْنَكَ بُعْدَ الْمَشْرِقَيْنِ فَبِئْسَ الْقَرِينُ} صدق الله العظيم [زخرف:38].

    Bermakna bahawasanya dunia ini memiliki dua gerbang pintu masuk utama, satu gerbang berada di hujung penjuru kutub selatan, dan satu lagi berada di hujung penjuru kutub utara, dan jarak yang paling jauh di dunia ini adalah di antara kedua titik point tersebut, jarak antara dua gerbang masuk utama.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Sehingga apabila orang-orang yang berpaling itu datang kepada Kami [di hari kiamat] dia berkata: "Aduhai, semoga [jarak] antaraku dan kamu seperti jarak antara dua tempat terbit matahari, maka syaitan itu adalah sejahat-jahat teman [yang menyertai manusia]". (38)
    Maha Benar Allah
    [Az-Zukhruf]



    وذلك لأنّ أعظم بُعد بين نقطتين في هذه الأرض هي بين نقطتي المشرقين لأنهما في جهتين مُتقابلتين وتشرق عليها الشمس من البوابة الجنوبيّة فتخترق أشعة الشمس هذه الأرض المفروشة حتى تخرج أشعتها من البوابة الشماليّة نظراً لأنّ هذه الأرض مُستوية التضاريس قد مهّدها الله تمهيداً وفرشها بالخُضرة فمهّدها تمهيداً فتراها بارزةً وليس لها مناكب مختفية بل بارزةً مستويةً فرشها الله بالخُضرة ومهّدها تمهيدًا. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَالسَّمَاءَ بَنَيْنَاهَا بِأَيْدٍ وَإِنَّا لَمُوسِعُونَ ﴿٤٧﴾ وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ ﴿٤٨﴾} صدق الله العظيم [الذاريات].

    Demikian ini kerana jarak paling jauh antara dua poin di dunia ini, adalah dua poin tempat terbit matahari, karena kedua poin tersebut berada pada arah yang bertentangan saling berhadapan, yang bilamana matahari terbit padanya dari gerbang selatan, maka sinar matahari menembusi dunia yang dihamparkan ini sehinggalah sinarnya keluar dari gerbang utara.

    Ini kerana bentuk muka bumi yang mendatar bagi dunia ini, benar-benar merupakan hamparan yang telah dihamparkan oleh Allah dengan kehijauan, maka Allah benar-benar menghamparkannya di mana engkau lihat ianya mendatar, tiada baginya tanah tinggi yang menutupi, namun ianya mendatar dihamparkan oleh Allah dengan tetumbuhan hijau, dan Allah benar-benar menghamparkannya.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan [Kami] dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (47) Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan [adalah Kami]. (48)
    Maha Benar Allah
    [Adz-Dzaariyaat]



    بمعنى أنّه جعلها بارزةً ممهّدةً إذا كان أحدكم في إحدى بوابتيها فإنّه سوف يرى الشمس في السماء مقابل بوّابتها الأخرى وذلك هو وصف تضاريسها. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَالْأَرْضَ فَرَشْنَاهَا فَنِعْمَ الْمَاهِدُونَ} صدق الله العظيم؛ تلك الأرض التي وضعها الله للأنام فيها فاكهةٌ والنّخل ذاتُ الأكمام والحَبُّ ذو العَصف والريحان. تصديقاً لقول الله تعالى: {وَالْأَرْضَ وَضَعَهَا لِلْأَنَامِ ﴿١٠﴾ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَالنَّخْلُ ذَاتُ الْأَكْمَامِ ﴿١١﴾ وَالْحَبُّ ذُو الْعَصْفِ وَالرَّيْحَانُ ﴿١٢﴾ فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ ﴿١٣﴾} صدق الله العظيم [الرحمن].

    Bermakna Allah telah menjadikan ianya mendatar, yang mana sekiranya seorang dari kalian berada di salah satu pintu gerbangnya, maka kelak dia akan melihat (sinar cahaya) matahari di langit datang dari arah yang bertentangan dengan pintu gerbang lainnya.

    Demikianlah sifat bentuk muka buminya, pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:
    Dan bumi itu Kami hamparkan; maka sebaik-baik yang menghamparkan [adalah Kami]. (48)
    Maha Benar Allah

    Itulah bumi yang telah dijadikan mendatar oleh Allah untuk makhluk, di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang, dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bungaan yang harum baunya.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta'ala:

    Di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang. (11) Dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya. (12) Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (13)

    Maha Benar Allah
    [Ar Rahman]



    وأذكِّرُكم قول الله تعالى:
    {فَبِأَيِّ آلَاء رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ} صدق الله العظيم، فها هي الأرض التي لم تطؤوها نفقٌ في الأرض أمامكم بين أيديكم من آيات الله من آيات التصديق لهذا القرآن العظيم الذي اتخذتموه مهجوراً، فبأي نِعَمِ الله تُكذِّبان يا معشر الكفار من الإنس والجان؟ قال تعالى: {فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّـهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿٦٩﴾} صدق الله العظيم [الأعراف].

    Aku peringatkan kalian akan firman Allah Ta’ala:
    Maka ni’mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
    Maha Benar Allah

    Itulah bumi yang belum pernah kalian jejaki, lubang dalam bumi di hadapan kalian yang kalian pijak ini, syurga dalam bumi yang menjadi bahagian dari bukti-bukti pembenaran terhadap Al Qur’an yang telah kalian jadikannya sebagai suatu yang diabaikan, maka nikmat Allah yang manakah yang kalian berdua dustakan wahai sekalian kufar dari manusia dan jinn
    ?
    Allah Ta’ala berfirman:

    Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan. (69)

    Maha Benar Allah
    [Al A’raaf]


    وأرى الجاهلين منكم يُكذِّبونني بسبب لماذا لا أظهر لهم برغم أنّي أخاطبهم بكلام الله الذي هم به يؤمنون فكذلك يتّخذونه مهجوراً ثم يكذبونني ويحاجونني لماذا لم أظهر فأواجههم؟ وهل لو ظهرتُ لهم سوف أقول لهم كلاماً غير هذا فيصدقونني؟ وما الفرق بين ظهوري ما داموا لم يصدّقوا بالحقّ بين أيديهم، وليس مكتوباً على جبيني الإمام المهديّ المنتظَر وإنّما أنا بشر مثلكم أعلِّمكم البيان الحقّ للقرآن فأستنبطه من ذات القرآن، أم إنّكم لا تُصدّقوا بأرضٍ هي نفقٌ في الأرض لم تطؤوها يا معشر المُسلمين، وفيها من آيات الله؟ تصديقاً لقول الله تعالى:
    {فَإِنِ اسْتَطَعْتَ أَن تَبْتَغِيَ نَفَقًا فِي الْأَرْ‌ضِ} [الأنعام:35].

    Aku lihat orang-orang yang tidak mengetahui antara kalian mendustakanku, dengan sebab mengapa aku tidak munculkan diri kepada mereka, meskipun aku berbicara kepada mereka dengan firman Allah yang mereka semua mengimaninya, lantas demikian juga mereka menjadikannya suatu yang tidak diacuhkan, lalu mereka mendustakanku dan menghujjahku, mengapa aku tidak munculkan diri berhadapan dengan mereka
    ?
    Adakah jika aku munculkan diri kepada mereka, kelak aku akan mengatakan kepada mereka dengan ucapan selain yang aku nyatakan ini supaya mereka membenarkanku
    ?
    Apa beza antara kemunculanku, selagi mereka belum mempercayai bayan keterangan yang ada pada mereka dengan kebenaran, tidak tertulis di dahiku Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar, aku hanya manusia biasa seperti kalian, aku ajarkan kepada kalian bayan keterangan yang benar bagi Al Qur’an, aku keluarkan dalil dari Al Qur’an itu sendiri, ataukah kalian tidak mempercayai lubang dalam bumi yang belum pernah kalian jejaki wahai sekalian umat Islam, padahal di dalamnya terdapat bahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah
    ?
    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
    maka jika kamu dapat membuat lubang di bumi
    [Al An’aam:35]



    وأنّي أريد أن أغزوها فلا ننتظر حتى يغزونا المسيح الدجال خشية أن يجعل الناس أمّةً واحدةً على الكفر نظراً لفتنة الملكوت الذي أخرجكم منه، وإنا فوقهم قاهرون. ويريد الله أن يجعلكم أمّةً واحدةً على الحقّ، ولو يدعوكم المسيح الدجال إلى الكُفر بالله يا معشر هذه الأمّة لاتّبعتموه نظراً لفتنة المُلك الذي في هذه الأرض وإنما هي زينة الحياة الدُنيا وزُخرفها، ولا يريد الشيطان أن يدخلها إلا من كفر بالله واتّبعه وعصى الإمام المهديّ المنتظَر، وأقسم بربّ العزّة والجلال لأخرجنّه منها بقدرة الله مذموماً مدحوراً هو وجميع جيوشه الذين يعدّهم من ذُرّيات البشر من اليهود آباؤهم من البشر وأمهاتهم إناثٌ من شياطين الجنّ فيجامعوهنّ من الذين غيّروا خلق الله، فيلدن عند المسيح الدجال الشيطان الرجيم، فإنا فوقهم قاهرون بإذن الله العزيز الحكيم، فيوّرثني الله ومن معي أرضهم وديارهم وأموالهم بأرضٍ لم تطؤوها. تصديقاً لوعد الله بالحقّ:
    {وَأَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ وَأَرْضاً لَّمْ تَطَؤُوهَا وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيراً} صدق الله العظيم [الأحزاب:27].

    Sesungguhnya aku ingin memerangi dunia itu dan kita tidak menunggu hingga mereka (Dajjal dan bala tenteranya) menyerang kita, kerana aku khuatir dia akan menjadikan manusia sebagai satu umat dalam kekufuran, memandangkan fitnah cobaan dan ujian dari kerajaan, yang mana dia telah mengeluarkan kalian (Adam dan Hawa) darinya, sesungguhnya kita akan berkuasa penuh ke atas mereka.

    Allah berkehendak untuk menjadikan kalian umat yang satu di atas kebenaran, dan sekiranya Al Masih Ad Dajjal menyeru kalian untuk mengingkari Allah wahai sekalian umat, nescaya kalian akan mengikutinya, memandangkan fitnah cobaan berupa ujian kerajaan dan kekuasaan di dunia itu.

    Padahal sesungguhnya ia hanyalah perhiasan dunia beserta keindahannya, dan syaitan tidak mahu memasukkan sesiapa ke dalam syurga itu, selain dari mereka yang mengingkari Allah dan mengikuti syaitan, juga orang-orang yang menentang Al Imam Al Mahdi Al Muntadhar.

    Aku bersumpah dengan Tuhan Yang Empunya Kemegahan dan Keagungan, demi sesungguhnya aku akan keluarkan Ad Dajjal dari dunia itu dengan Qudrah Allah secara terhina lagi terusir, dia dan juga tentera-tenteranya yang dipersiapkannya buat menghadapi kalian, dari zuriat keturunan manusia kalangan Yahudi.

    Bapa-bapa mereka itu adalah dari kalangan manusia, manakala ibu-ibu mereka adalah jenis perempuan dari kalangan syaitan-syaitan jinn, yang mana manusia syaitan lelaki (Yahudi) yang merubah ciptaan Allah itu bergaul menyatu dengan jinn syaitan betina, yang kemudiannya mereka beranak-pinak dalam jagaan Al Masih Ad Dajjal syaitan yang direjam.

    Sesungguhnya kita akan mengalahkan mereka dan berkuasa penuh ke atas mereka dengan izin Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana, dan kemudian Allah mewariskan tanah mereka, rumah-rumah mereka dan harta benda mereka kepadaku dan kepada pengikutku, dengan bumi yang tidak pernah kalian jejaki, sebagai pembenaran terhadap janji Allah dengan kebenaran:

    Dan Dia mewariskan kepada kalian tanah (bumi) mereka, rumah-rumah mereka dan harta benda mereka, dan [begitu pula] tanah (bumi) yang belum kalian injak, dan adalah Allah itu Maha Berkuasa terhadap segala sesuatu
    Maha Benar Allah
    [Al-Ahzaab]



    فأمّا قوله:
    {وَأَوْرَثَكُمْ أَرْضَهُمْ وَدِيَارَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ} فهو يخصّ رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - ومن معه، وأما قول الله تعالى: {وَأَرْضاً لَّمْ تَطَؤُوهَا وَكَانَ اللَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيراً} فهو يقصد الإمام المهديّ وحزبه الذين هم أنفسهم حزب محمدٍ رسول الله - صلى الله عليه وآله وسلم - وجميعنا حزب الله؛ ألا إنّ حزب الله هم الغالبون، ويورثنا ملكوت تلك الأرض من الديار والأموال، هي الأرض التي وعدكم الله بها ولم تطأها قدم مُسلمٍ من الأمّيين بعد، وتلك هي جنة الفتنة قصورها من الفضة وأبواب قصورها من الذهب وزخرف ومعارج عليها يظهرون تسلط عليها المسيح الدجال الذي يدعو الناس إلى الكفر بالله الحقّ، ويدعي الربوبيّة بغير الحقّ، ويعد الكُفار بدعوة الحقّ بهذه الديار التي أسقفها من الفضة وأبوابها من الذهب، ويريد أن يجعل الناس أمّةً واحدةً على الكُفر، وما يعدهم الشيطان إلا غروراً، وذلك البيان الحقّ لقول الله تعالى: {وَلَوْلَا أَن يَكُونَ النَّاسُ أُمَّةً وَاحِدَةً لَّجَعَلْنَا لِمَن يَكْفُرُ‌ بِالرَّ‌حْمَـٰنِ لِبُيُوتِهِمْ سُقُفًا مِّن فِضَّةٍ وَمَعَارِ‌جَ عَلَيْهَا يَظْهَرُ‌ونَ ﴿٣٣﴾ وَلِبُيُوتِهِمْ أَبْوَابًا وَسُرُ‌رً‌ا عَلَيْهَا يَتَّكِئُونَ ﴿٣٤﴾ وَزُخْرُ‌فًا وَإِن كُلُّ ذَٰلِكَ لَمَّا مَتَاعُ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَ‌ةُ عِندَ رَ‌بِّكَ لِلْمُتَّقِينَ ﴿٣٥﴾} صدق الله العظيم [الزخرف].

    Adapun firman-Nya:
    Dan Dia mewariskan kepada kalian tanah (bumi) mereka, rumah-rumah mereka dan harta benda mereka, Maha Benar Allah [Al-Ahzaab: 27], maka ianya tertentu buat Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam- dan para sahabatnya.

    Adapun firman Allah Ta'ala:
    dan [begitu pula] tanah (bumi) yang belum kalian injak, dan adalah Allah itu Maha Berkuasa terhadap segala sesuatu, Maha Benar Allah [Al-Ahzaab: 27], maka yang dimaksudkan adalah Al Imam Al Mahdi dan pengikutnya, yang mana mereka itu sebenarnya adalah pengikut Muhammad Rasulullah -shollallaahu 'alayhi wasallam-, dan mereka semua adalah para pengikut Allah, ketahuilah bahawasanya para pengikut Allah itulah yang akan menang.

    Allah akan mewariskan kepada kita kerajaan dunia itu dengan rumah-rumahnya dan harta bendanya, dan Dia akan mewariskan dunia yang telah Dia janjikan itu kepada kita, sedang ianya adalah bumi yang belum pernah lagi dijejaki oleh seorang muslim dari kalangan orang-orang ummi, itulah syurga yang menjadi fitnah dan cobaan, yang istana-istananya terbuat dari perak, dan pintu-pintunya terbuat dari emas, [juga] kamar-kamar dan tangga-tangga [perak] yang mereka menaikinya.

    Dan yang memerintah di dunia itu adalah Al Masih Ad Dajjal, yang menyeru manusia agar mengingkari Allah, Al Haqq, dan Dajjal mendakwakan ketuhanan (mengaku tuhan) yang sememangnya tidak dibenarkan, dia menjanjikan kepada orang-orang kafir dengan seruan kebenaran, dengan rumah-rumah ini yang bumbungnya terbuat dari perak dan pintu-pintunya terbuat dari emas.

    Dia mahukan manusia seluruhnya menjadi satu umat yang berada dalam kekufuran, dan tiadalah yang dijanjikan oleh syaitan kepada mereka itu melainkan hanya tipuan belaka, demikian itulah keterangan yang benar bagi firman Allah Ta'ala:

    Dan sekiranya bukan karena hendak menghindari manusia menjadi umat yang satu [dalam kekafiran], tentulah Kami buatkan bagi orang-orang yang kafir kepada Tuhan Yang Maha Pemurah loteng-loteng perak bagi rumah mereka dan [juga] tangga-tangga [perak] yang mereka menaikinya. (33) Dan [Kami buatkan pula] pintu-pintu [perak] bagi rumah-rumah mereka dan [begitu pula] dipan-dipan yang mereka bertelekan atasnya. (34) Dan [Kami buatkan pula] perhiasan-perhiasan [dari emas untuk mereka]. Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (35)
    Maha Benar Allah
    [Az-Zukhruf]



    ولولا فضل الله عليكم يا معشر المُسلمين ببعث المهديّ المنتظَر بالبيان الحقّ للقرآن العظيم لاتّبعتم الشيطان مع الناس إلا قليلاً، وذلك لأنّ الشيطان هو المسيح الدجال ذاته الذي يريد أن يجعل الناس أمّةً كافرةً واحدةً، فابتعثني الله له بالضدّ فأجعل الناس بإذن الله أمّةً واحدةً على الهُدى على صراطٍ مُستقيم، فيحشر الله لعبده جنوده من البعوضة فما فوقها ولما زاد مُسلمي اليوم إلا كفراً وإنكارا للحقّ نظراً لتغيير ناموس آيات التصديق بالكتاب، وافتروا على الله أنه يؤيّد دعوة الباطل بآيات التصديق من عنده كقولهم أنّ الله يؤيد المسيح الدجال بالآيات من عنده سبحانه، فكيف يؤيد الباطل بآيات التصديق أفلا تعقلون؟ فإذا لو يؤيّد الله الإمام المهديّ بجنوده من البعوضة وما فوقها من خلق الله في السماوات وفي الأرض ضدّ المسيح الدجال وجيوشه إذاً لقال المُسلمون إن الإمام المهديّ هذا الذي أيده الله بهذه الآيات كُلها إذاً هو المسيح الكذاب! برغم أني لن أدعي الربوبيّة، وأعوذ بالله.. ولكنهم لن ينظروا لدعوتي الحقّ بل سوف ينظرون لكثرة آيات التصديق من السماء والأرض، فيحشر الله عليهم جُنود المهديّ المنتظَر من جميع أقطار السماوات والأرض إذا لقالوا: "إن المهديّ هذا الذي أيده الله بكل هذه الآيات إذاً هو المسيح الدجال الذي حذرنا منه محمدٌ رسول الله وأخبرنا بأن الله سوف يعطيه ملكوت كُل شيء". إذاً لن تزيدكم آيات التصديق إلا كفراً يا معشر مُسلمي اليوم. تصديقاً لقول الله تعالى:
    {وَلَوْ أَنَّنَا نَزَّلْنَا إِلَيْهِمُ الْمَلائِكَةَ وَكَلَّمَهُمُ الْمَوْتَى وَحَشَرْنَا عَلَيْهِمْ كُلَّ شَيْءٍ قُبُلًا مَا كَانُوا لِيُؤْمِنُوا إِلَّا أَنْ يَشَاءَ اللَّهُ وَلَكِنَّ أَكْثَرَهُمْ يَجْهَلُونَ} صدق الله العظيم [الأنعام:111].

    Sekiranya tidak ada kurniaan Allah kepada kalian dengan perutusan Al Mahdi Al Muntadhar wahai sekalian umat Islam, dengan bayan keterangan yang benar bagi Al Qur’an, nescaya kalian beserta manusia mengikuti syaitan kecuali sedikit antara kalian, demikian itu kerana syaitan Iblis adalah Al Masih Ad Dajjal yang sebenarnya, yang mahu menjadikan manusia sebagai satu umat yang kufur

    Maka Allah mengutusku sebagai penentangnya agar aku jadikan manusia sebagai satu umat yang berada di atas petunjuk di Jalan Yang Lurus, yang mana Allah akan mengumpulkan untuk hamba-Nya tentera-tentara-Nya dari nyamuk dan yang lebih kecil darinya, namun tidaklah yang demikian menambahkan kepada umat Islam hari ini selain bertambah kafir dan ingkar terhadap kebenaran, memandangkan berubahnya peraturan (naamuus) tanda-tanda pembenaran dalam Al Qur’an

    Mereka telah membuat rekayasa terhadap Allah, bahawa Allah meneguhkan seruan dakwah kebatilan dengan tanda-tanda pembenaran dari sisi-Nya, sebagaimana ucapan mereka bahawa Allah memberikan Ad Dajjal tanda-tanda pembuktian dari sisi-Nya, Maha Suci Dia, bagaimana Allah dapat meneguhkan kebatilan dengan tanda-tanda pembenaran, mengapakah kalian tidak memikirkan
    ?
    Lantaran itu tatkala sekiranya Allah teguhkan Al Imam Al Mahdi dengan tentera-tentera-Nya dari nyamuk dan yang lebih kecil darinya dari ciptaan Allah di langit dan bumi, untuk menentang Al Masih Ad Dajjal beserta bala tenteranya, jika demikian, tentu umat Islam akan mengatakan, sesungguhnya Al Imam Al Mahdi ini, yang Allah perkuatkan dengan tanda-tanda ini semua, jika begitu, dia-lah Al Masih Ad Dajjal! Meskipun aku tidak mengaku tuhan, aku berlindung kepada Allah..

    Akan tetapi mereka tidak akan lihat pada seruan dakwahku yang hak, namun kelak mereka akan lihat pada banyaknya tanda-tanda pembenaran dari langit dan bumi, yang mana Allah kumpulkan kepada mereka tentera-tentera Al Mahdi dari seluruh penjuru langit dan bumi, jika demikian tentu mereka akan mengatakan: “Sesungguhnya Al Mahdi ini, yang Allah teguhkan dengan seluruh tanda-tanda ini, jika begitu, pasti dialah Al Masih Ad Dajjal, yang Muhammad Rasulullah peringatkan kepada kita, beliau memberitahukan kepada kita, bahawa kelak Allah akan berikan kepada Ad Dajjal kemampuan menguasai segala sesuatu”.

    Jika demikian, maka tanda-tanda pembenaran itu tidak akan menambahkan kepada mereka selain bertambah kafir wahai sekalian muslim hari ini.

    Pembenaran terhadap firman Allah Ta’ala:
    Kalau sekiranya Kami turunkan malaikat kepada mereka, dan orang-orang yang telah mati berbicara dengan mereka dan Kami kumpulkan (pula) segala sesuatu ke hadapan mereka, niscaya mereka tidak (juga) akan beriman, kecuali jika Allah menghendaki, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui. (111)
    Maha Benar Allah
    [Al An’aam]



    والسبب هو أنكم غيّرتم ناموس الحقّ في الكتاب وصدّقتم الباطل وكذّبتم الحقّ واتّبعتم الباطل المُفترى، وأُقسم بالحقّ والحقّ أقول أنّ الذين يعتقدون بأنّ الله يؤيّد الباطل بآياته إنّهم الأشدّ كفراً بالحقّ في الكتاب؛ بل الكفار في الأمم الأولى أعقل منهم حتى فرعون أعقل من المُسلم الذي يعتقد أن الله يؤيّد بآياته تصديقاً للباطل؛ بل فرعون أعقل منه لأنه يعلم إنّما آيات التصديق يؤيّد بها الربّ الحقّ لأوليائه تصديقاً لدعوتهم إن كانوا على الحقّ، فانظروا لردّ فرعون على رسول الله موسى الذي يدعوه إلى ربّ العالمين:
    {قَالَ فِرْ‌عَوْنُ وَمَا ربّ العالمين ﴿٢٣﴾ قَالَ رَ‌بُّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْ‌ضِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُم مُّوقِنِينَ ﴿٢٤﴾ قَالَ لِمَنْ حَوْلَهُ أَلَا تَسْتَمِعُونَ ﴿٢٥﴾ قَالَ رَ‌بُّكُمْ وَرَ‌بُّ آبَائِكُمُ الْأَوَّلِينَ ﴿٢٦﴾ قَالَ إِنَّ رَ‌سُولَكُمُ الَّذِي أُرْ‌سِلَ إِلَيْكُمْ لَمَجْنُونٌ ﴿٢٧﴾ قَالَ رَ‌بُّ الْمَشْرِ‌قِ وَالْمَغْرِ‌بِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ ﴿٢٨﴾ قَالَ لَئِنِ اتَّخَذْتَ إِلَـٰهًا غَيْرِ‌ي لَأَجْعَلَنَّكَ مِنَ الْمَسْجُونِينَ ﴿٢٩﴾ قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِينٍ ﴿٣٠﴾ قَالَ فَأْتِ بِهِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿٣١﴾ فَأَلْقَىٰ عَصَاهُ فَإِذَا هِيَ ثُعْبَانٌ مُّبِينٌ ﴿٣٢﴾ وَنَزَعَ يَدَهُ فَإِذَا هِيَ بَيْضَاءُ لِلنَّاظِرِ‌ينَ ﴿٣٣﴾} صدق الله العظيم [الشعراء].

    Penyebabnya adalah kalian telah mengubah peraturan yang hak dalam Al Qur’an, kalian telah membenarkan yang batil dan mendustakan yang hak, kalian telah mengikuti kebatilan yang direkayasa, aku bersumpah dengan kebenaran Al Haqq, kebenaranlah yang aku katakan, bahawasanya orang-orang yang mempercayai bahawa Allah memberikan tanda-tanda kekuasaan-Nya kepada kebatilan, sesungguhnya merekalah yang lebih besar kekafirannya terhadap kebenaran dalam Al Qur’an; bahkan kalangan kufar dari umat-umat terdahulu lebih berakal dari mereka

    Malah Fir’aun lebih berakal dari muslim yang mempercayai bahawa Allah memberikan tanda-tanda kekuasaan-Nya sebagai pembenaran terhadap kebatilan; bahkan Fir’aun lebih bijak darinya kerana Fir’aun tahu bahawa Tuhan yang hak akan meneguhkan wali-wali penolong-Nya dengan tanda-tanda pembenaran, sebagai bukti bagi seruan dakwah mereka jika sungguh mereka di atas kebenaran

    Perhatikan balasan Fir’aun kepada utusan Allah Musa, yang menyeru Fir’aun ke jalan Allah Tuhan Semesta Alam:
    Fir'aun bertanya: "Siapa Tuhan semesta alam itu?" (23) Musa menjawab: "Tuhan Pencipta langit dan bumi dan apa-apa yang di antara keduanya (Itulah Tuhanmu), jika kamu sekalian (orang-orang) mempercayai-Nya". (24) Berkata Fir'aun kepada orang-orang sekelilingnya: "Apakah kamu tidak mendengarkan?" (25) Musa berkata (pula): "Tuhan kamu dan Tuhan nenek-nenek moyang kamu yang dahulu". (26) Fir'aun berkata: "Sesungguhnya Rasulmu yang diutus kepada kamu sekalian benar-benar orang gila". (27) Musa berkata: "Tuhan yang menguasai timur dan barat dan apa yang ada di antara keduanya: (Itulah Tuhanmu) jika kamu mempergunakan akal". (28) Fir'aun berkata: "Sungguh jika kamu menyembah Tuhan selain aku, benar-benar aku akan menjadikan kamu salah seorang yang dipenjarakan". (29) Musa berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?" (30) Fir'aun berkata: "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar". (31) Maka Musa melemparkan tongkatnya, lalu tiba-tiba tongkat itu (menjadi) ular yang nyata. (32) Dan ia menarik tangannya (dari dalam bajunya), maka tiba-tiba tangan itu jadi putih (bersinar) bagi orang-orang yang melihatnya. (33)
    Maha Benar Allah
    [Asy Syu’araa]



    فانظروا لردّ فرعون على موسى:
    {قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِينٍ ﴿٣٠﴾ قَالَ فَأْتِ بِهِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿٣١﴾} وذلك لأنّ ربّ موسى إذا كان حقاً فسوف يؤيّد دعوة الحقّ بمعجزة التصديق، ولذلك حكم فرعون لئن جاء بآية التصديق من ربِّه الذي بعثه بالحق فقد أصبح من الصادقين، ولذلك كان رد فرعون على موسى بل وجعله حكماً مُسبقاً بينهم بالحقّ قبل أن يريه موسى: {قَالَ أَوَلَوْ جِئْتُكَ بِشَيْءٍ مُّبِينٍ ﴿٣٠﴾ قَالَ فَأْتِ بِهِ إِن كُنتَ مِنَ الصَّادِقِينَ ﴿٣١﴾}. وأمّا أنتم يا معشر المُسلمين الذين يعتقدون أنّ الله يؤيد بآياته تصديقاً لدعوة الباطل وكذلك تصديقاً لدعوة الحقّ فأولئك الأنعامُ أعقل منهم بل هم أضلّ سبيلاً.

    Perhatikanlah oleh kalian akan balasan Fir’aun kepada Musa:
    Musa berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?" (30) Fir'aun berkata: "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar". (31)

    Demikian itu kerana jika Tuhan Musa benar, tentu Dia akan meneguhkan seruan dakwah yang benar dengan mukjizat keajaiban sebagai tanda pembenaran, kerana itu Fir’aun memutuskan, jika dia datangkan tanda pembenaran dari Tuhannya yang mengutusnya dengan kebenaran, maka sungguh dia kalangan yang benar, sebab itu balasan Fir’aun kepada Musa begitu, bahkan Fir’aun menjadikannya sebagai putusan hukum terlebih dahulu antara mereka sebelum Musa memperlihatkan padanya:

    Musa berkata: "Dan apakah (kamu akan melakukan itu) kendatipun aku tunjukkan kepadamu sesuatu (keterangan) yang nyata?" (30) Fir'aun berkata: "Datangkanlah sesuatu (keterangan) yang nyata itu, jika kamu adalah termasuk orang-orang yang benar". (31)

    Adapun kalian wahai sekalian umat Islam yang mempercayai bahawa Allah memberikan Ad Dajjal kemampuan dengan tanda-tanda kekuasaan-Nya sebagai pembenaran bagi seruan dakwah kebatilan, demikian juga sebagai pembenaran bagi seruan dakwah kebenaran, maka mereka itulah orang-orang yang hewan ternak sahaja lebih berakal dari mereka, bahkan mereka lebih sesat lagi.



    ونسفتُ هذه العقيـــــدة المُنــكرة ....

    Aku telah hancurkan akidah kepercayaan yang mungkar ini....


    أخوكم الإمام ناصر محمد اليماني.

    Saudara kalian Al Imam Naser Mohammed Al Yamani
    ______________
    sumber
    اضغط هنا لقراءة البيان المقتبس..

المواضيع المتشابهه
  1. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 14-05-2016, 03:16 AM
  2. Jawaban Imam untuk orang yang bertanya mengenai bayan Surah Al-Falaq..
    بواسطة أبو عزرا في المنتدى Melayu
    مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 21-09-2015, 10:49 PM
  3. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 28-06-2015, 06:46 PM
  4. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 27-06-2015, 01:43 AM
  5. مشاركات: 0
    آخر مشاركة: 10-04-2015, 10:32 PM
ضوابط المشاركة
  • لا تستطيع إضافة مواضيع جديدة
  • لا تستطيع الرد على المواضيع
  • لا تستطيع إرفاق ملفات
  • لا تستطيع تعديل مشاركاتك
  •